Menyajikan contoh perilaku malu sebagi impletasi

Malu adalah bentuk perasaan penyadaran bahwa segala sesuatu memiliki nilai, tolok ukur dan konsekuensi. Nilai merupakan apa atau hal yang dianggap penting, bermakna dan normatif. Sementara tolok ukur dan konsekuensi ibaratnya pencapaian yang bisa dilihat sejauh mana ia melampaui target dan bagaimana ketika ia keluar track hingga melahirkan konsekuensi berupa penyadaran terhadap diri sendiri tentang sesuatu yang harus diambil tanggung jawabnya. Ketika hal-hal ini hilang secara naluriah dalam diri manusia, maka sesungguhnya ia telah melupakan jati dirinya sebagai bentuk kesatuan diri dari id, ego, dan superego.