Apa manfaat mempelajari ilmu kimia dalam konteks perannya dlm ilmu fisika bagi mahasiswa jurusan pendidikan fisika?
Kimia
Uniaa
Pertanyaan
Apa manfaat mempelajari ilmu kimia dalam konteks perannya dlm ilmu fisika bagi mahasiswa jurusan pendidikan fisika?
1 Jawaban
-
1. Jawaban mrickonugroho
Beberapa fenomena alam berkaitan dengan Fisika dan Kimia, bahkan dalam kehidupan sehari-hari pun kita tidak terlepas dari peristiwa Fisika dan Kimia. Contoh sederhananya saja, ketika kita sedang terburu-buru berjalan kemudian bertabrakan dengan seseorang hingga akhirnya salah satu dari kita ataupun kedua-duanya jatuh, itu merupakan kejadian Fisika yang biasa kita sebut dengan tumbukan. Contoh dalam Kimia, ketika kita menghirup udara (bernapas) akan terjadi ikatan antara oksigen (O2) dengan karbon (C) di dalam darah sehingga menghasilkan karbondioksida (CO2) yang kemudian akan dikeluarkan melalui sistem pernapasan tubuh. Tidak dapat dipungkiri bahwa setiap kejadian dalam kehidupan kita sehari-hari sangat berkaitan dengan Ilmu Fisika maupun Ilmu Kimia.Beberapa kejadian Fisika juga berhubungan dengan Kimia. Contohnya saja, dalam hal mempelajari tentang atom, pada bidang konfigurasi elektron, Ilmu Fisika akan lebih mendalami tentang “mengapa elektron membentuk konfigurasi tersebut?”, sedangkan dalam Ilmu Kimia akan dibahas tentang dampak dari konfigurasi elektron tersebut pada reaksi Kimia.
Contoh lainnya yang lebih umum, bayangkan ketika hari anda sangat buruk, anda bangun kesiangan, sedangkan ada ujian yang sedang melambai-lambai menanti anda di kampus. Ketika sedang terburu-buru berlari menuju ke kelas, kemudian anda terjatuh dari tangga dan tersungkur di lantai, apa yang anda rasakan? Kesal? Marah? Lalu apakah ada hubungannya dengan pembahasan “Keterkaitan Ilmu Fisika dan Ilmu Kimia”?
Ya, tentu saja perisitiwa ini ada hubungannya dengan keterkaitan Fisika dan Kimia. Dalam kasus ini ada beberapa peristiwa ilmiah yang terjadi, dan penyusun akan membahas peristiwa yang berhubungan dengan Ilmu Fisika maupun Kimianya.
Ketika anda berlari ada pergesekan antara alas kaki yang anda gunakan dengan lantai tempat anda berpijak, kemudian ketika anda terjatuh ke bawah tangga terdapat penerapan gaya gravitasi di sana, dan ketika anda tersungkur ke lantai, akan terjadi tumbukan antara anda dan lantai, juga terjadi gesekan antara anda dan lantai. Itu semua adalah kejadian Fisika.
Kemudian apa yang anda rasakan setelahnya? Kesal? Marah? Kesal dan marah adalah reaksi Kimia. Bagaimana bisa? Marah adalah kondisi dimana anda ingin berteriak ataupun meledak-ledak. Marah dapat terjadi karena berbagai faktor, salah satunya karena kejadian Fisika yang telah kita bahas di atas. Ketika marah, otot-otot tubuh menegang. Di dalam otak, bahan Kimia yang berfungsi sebagaineutrontransmitter bernama catecholaminedilepas, menyebabkan ledakan energi yang bertahan selama beberapa menit. Pada saat yang bersamaan, detak jantung meningkat, tekanan darah naik, dan demikian juga laju pernapasan. Dalam rangkaian yang cepat, tambahan hormon dan neutrontransmitterotak, adrenaline dan noradrenalinedilepaskan, yang akan memicu suatu kondisi rangsangan yang lebih lama.Adrenaline yang dilepaskan sebagai pemicu rangsangan ketika marah akan bertahan dalam waktu yang lama, sehingga kemarahan pada umumnya tidak cepat reda. Itulah penyebab marah terjadi.
Dalam hal ini, baru kita sadari ternyata begitu banyak kejadian yang berkaitan dengan Fisika dan Kimia.