Sejarah

Pertanyaan

Ap kelebihan dan kekurangan tentang agama Buddha

1 Jawaban

  • Kelemahan dalam agama Buddha :

    1. Tidak ada larangan, hanya dianjurkan
    2. tidak membuat takut pengikutnya, hanya kesadaran diri sendiri
    3. tidak ada paksaan.
    4. Sang Buddha tidak berniat untuk mencari pengikut, melainkan keinginan pribadi menjadi pengikut Sang Buddha.
    5. Jika ada pengikut guru yang lain dan mau menjadi pengikut Sang Buddha dianjurkan untuk pikir-pikir dulu, malah dianjurkan untuk tetap mengikuti guru sebelumnya.
    6. Tidak dianjurkan untuk mengikuti begitu saja ajaranNya, melainkan dianjurkan untuk Ehipassiko terlebih dahulu.

    KEUNGGULAN AGAMA BUDDHA

    1. Ajaran Buddha tidak membedakan kelas / kasta 

    Buddha mengajarkan bahwa manusia menjadi baik atau jahat bukan karena kasta atau status sosial, bukan pula karena percaya atau menganut suatu ajaran agama. Seseorang baik atau jahat karena perbuatannya. Dengan berbuat jahat, seseorang menjadi jahat, dan dengan berbuat baik, seseorang menjadi baik. Setiap orang, apakah ia raja, orang miskin atau pun orang kaya, bisa masuk surga atau neraka, atau mencapai Nirvana, dan hal itu bukan karena kelas atau pun kepercayaannya. 

    2. Agama Buddha mengajarkan belas kasih yang universal 

    Buddha mengajarkan kita untuk memancarkan metta (kasih sayang dan cinta kasih) kepada semua makhluk tanpa kecuali. Terhadap manusia, janganlah membedakan bangsa. Terhadap hewan, janganlah membedakan jenisnya. Metta harus dipancarkan kepada semua hewan termasuk yang terkecil seperti serangga. Hal ini berbeda dengan beberapa agama lain yang mengajarkan bahwa hewan diciptakan Tuhan untuk kepentingan kelangsungan hidup manusia, sehingga membunuh makhluk selain manusia bukanlah kejahatan. Beberapa agama bahkan membenarkan membunuh orang bersalah yang menentang agamanya. 

    3. Dalam ajaran Buddha, tidak seorang pun diperintahkan untuk percaya 

    Sang Buddha tidak pernah memaksa seseorang untuk mempercayai ajaranNya. Semua adalah pilihan sendiri, tergantung pada hasil kajian masing-masing individu. Buddha bahkan menyarankan, �Jangan percaya apa yang Kukatakan kepadamu sampai kamu mengkaji dengan kebijaksanaanmu sendiri secara cermat dan teliti apa yang Kukatakan.� Hal ini pun berbeda dengan agama lain yang melarang pengikutnya mengkritik ajarannya sendiri. Ajaran Buddha tidak terlalu dipengaruhi oleh perbedaan-perbedaan dan kritik-kritik terhadap ajaranNya. Jelaslah bagi kita bahwa ajaran Buddha memberikan kemerdekaan atau kebebasan berpikir. 

    4. Agama Buddha mengajarkan diri sendiri sebagai pelindung 

    Buddha bersabda, �Jadikanlah dirimu pelindung bagi dirimu sendiri. Siapa lagi yang menjadi pelindungmu? Bagi orang yang telah berlatih dengan sempurna, maka dia telah mencapai perlindungan terbaik.� 

    Ini bisa dibandingkan dengan pepatah bahasa Inggris, �God helps those who help themselves� �Tuhan menolong mereka yang menolong dirinya sendiri. Inilah ajaran Buddha yang menyebabkan umat Buddha mencintai kebebasan dan kemerdekaan, dan menentang segala bentuk perbudakan dan penjajahan.

    5. Agama Buddha adalah agama yang suci 

    Yang dimaksudkan di sini adalah agama tanpa pertumpahan darah. 

    Dari awal perkembangannya sampai sekarang, lebih dari 2500 tahun �agama Buddha tidak pernah menyebabkan peperangan. Bahkan, Buddha sendiri melarang penyebaran ajaranNya melalui senjata dan kekerasan. Di lain pihak, banyak pemimpin agama yang sekaligus juga menjadi raja dari kerajaannya, dan pada saat yang sama menjadi diktator dari agamanya. 

    Meskipun ada beberapa agama yang tidak disebarkan melalui senjata atau kekerasan, tetapi mereka telah menyebabkan terjadinya perang antar agama. Hal ini menyebabkan agama tersebut tidak bisa dianggap sebagai agama yang suci atau bebas dari pertumpahan darah. 

    6. Agama Buddha adalah agama yang damai dan tanpa monopoli kedudukan 

    Dalam Dhammapada, Buddha bersabda, �Seseorang yang membuang pikiran untuk menaklukkan orang lain akan merasakan kedamaian.� Pada saat yang sama, Beliau memuji upaya menaklukkan diri sendiri. Beliau berkata, �Seseorang yang menaklukkan ribuan orang dalam perang bukanlah penakluk sejati. Tetapi seseorang yang hanya menaklukkan seorang saja yaitu dirinya sendiri, dialah pemenang tertinggi.�  

    7. Agama Buddha mengajarkan hukum sebab dan akibat 

    Buddha mengajarkan bahwa segala sesuatu muncul dari suatu sebab. Tiada suatu apapun yang muncul tanpa alasan. 

Pertanyaan Lainnya